MELIHAT LEBIH DEKAT TENTANG MATAHARI
Matahari adalah pusat tata surya kita dan sumber kehidupan di Bumi. Itu juga salah satu objek paling menarik di luar angkasa, dan para ilmuwan telah mempelajarinya. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat seperti apa Matahari itu dan apa yang telah kita pelajari tentangnya.
Matahari adalah bola plasma panas raksasa, sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Ukurannya 109 kali Bumi dan 330.000 kali lebih berat. Tekanan dan panas yang kuat di inti Matahari menyebabkan terjadinya reaksi fusi nuklir, yang melepaskan sejumlah besar energi dalam bentuk cahaya dan panas. Energi ini memancar ke luar angkasa, membuat Matahari bersinar terang.
Penampilan Matahari berubah sepanjang hari saat bergerak melintasi langit, tetapi selalu muncul kekuningan. Warna kuning ini disebabkan oleh banyaknya hidrogen dan helium di atmosfer Matahari. Atmosfer Matahari terdiri dari beberapa lapisan, termasuk fotosfer, yang merupakan permukaan Matahari yang terlihat. Fotosfer bersuhu sekitar 5.500 derajat Celcius (9932°F), dan dari situlah sebagian besar cahaya Matahari yang kita lihat berasal.
Di atas fotosfer adalah kromosfer, yang merupakan lapisan tipis gas sekitar 10.000 derajat Celcius (18.032°F). Kromosfer hanya terlihat selama gerhana matahari total, ketika Bulan menghalangi cahaya dari fotosfer, memperlihatkan kromosfer yang lebih dramatis.
Lapisan terluar atmosfer Matahari adalah korona, yang jauh lebih panas daripada fotosfer dan kromosfer, dengan suhu mencapai beberapa juta derajat Celcius. Korona juga merupakan sumber semburan Matahari yang paling kuat, yang dikenal sebagai lontaran massa koronal, yang dapat berdampak signifikan pada teknologi kita di Bumi.
Selain penampakannya yang terlihat, Matahari juga memancarkan berbagai jenis radiasi lainnya, termasuk sinar ultraviolet dan sinar-X. Energi tinggi ini bisa berbahaya bagi makhluk hidup di Bumi, tetapi juga membantu memanaskan atmosfer Bumi dan mendorong pola cuaca yang kita alami.
Salah satu hal yang paling menarik tentang Matahari adalah bahwa ia bukanlah benda statis. Memiliki permukaan aktif yang terus berubah, dengan bintik matahari, suar matahari, dan lontaran massa koronal yang terjadi secara teratur. Bintik matahari adalah area gelap di permukaan Matahari yang lebih dingin daripada fotosfer di sekitarnya. Mereka disebabkan oleh aktivitas magnetik, yang menghambat aliran panas dari bagian dalam Matahari ke permukaan. Bintik matahari lebih sering terjadi selama siklus aktivitas 11 tahun Matahari, yang dikenal sebagai siklus matahari.
Suar matahari adalah semburan radiasi yang yang dilepaskan dari permukaan Matahari. Mereka sering dikaitkan dengan bintik matahari, dan dapat menyebabkan gangguan signifikan pada medan magnet Bumi. Jika semburan matahari cukup kuat, ia dapat mengganggu satelit komunikasi, jaringan listrik, dan teknologi lainnya.
Lontaran massa koronal adalah semburan yang paling kuat dari matahari yang berasal dari koronal Matahari. Koronal sendiri adalah atmosfer terluar matahari yang terdiri dari plasma atau gas terionisasi,semburan tersebut akan dikeluarkan ke luar angkasa.Mereka dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap medan magnet dan atmosfer Bumi, dan seringkali menjadi penyebab badai geomagnetik yang dapat mengganggu komunikasi dan jaringan listrik.


